Ada dampak negatif jika seorang artis bergabung ke Parpol.
Dari kiri Komisioner KPU Sigit Pamungkas, Caleg PKB Arzeti Bilbina, Caleg PPP Angel Lelga, Caleg PAN Jeremy Thomas, Pengamat Politik Ray Rangkuti dan Caleg Partai Golkar Charles Bonar saat menjadi pembicara dalam diskusi pemilu menuju 2014 dengan tema "Publik Figur Dalam Belenggu Partai Politik (Parpol), Apa Yang Diperankan?" di gedung KPU Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (4/9). Aktual/Tino OktavianoSuara Lamongan - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigit Pamungkas menilai partai politik sudah melakukan langkah yang bagus dengan merekrut artis sebagai calon legislatif (caleg). Menurutnya, artis dapat menjadi jawaban atas menurunnya daya tarik partai terhadap pemilih.
"Artis bisa menarik pemilih sebesar-besarnya. Setidak-tidaknya mereka bisa jadi gravitasi partai, menarik para penggemarnya," kata Sigit dalam diskusi di Media Center KPU, Jakarta, Rabu 4 September 2013.
Namun demikian, Sigit mengatakan ada dampak negatif jika seorang artis bergabung ke sebuah partai politik. Salah satunya adalah menyebabkan pertentangan dengan kader inti partai yang merasa posisinya tergusur misalnya berbondong-bondong keluar.
"Ini dilema dalam merekrut pusat-pusat gravitasi ini. Dengan sistem pengkaderan yang perlu diperbaiki di tengah kecenderungan partai menurunnya popularitas," ujarnya.
Selain itu, lanjut Sigit, jika nantinya terpilih menjadi anggota DPR, artis yang semula menjadi pusat gravitasi akan menjadi objek dari partai politik. Bahkan tidak hanya artis, seluruh anggota DPR tidak akan bebas dalam menentukan sikap.
"Anggota parlemen akan terbelenggu oleh partai, tidak peduli itu artis, akademis mereka harus tunduk terhadap parpol," ucapnya. (sj)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !