Hukum Tanpa Politik Lumpuh!

Kasus hukum dan dinamika politik tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Demikian disampaikan anggota Tim Pengawas (Timwas) Kasus Century, Hendrawan Supratikno, menanggapi pernyataan Presiden SBY yang meminta semua pihak dan elite politik tidak mengganggu stabilitas politik nasional menjelang Pemilu 2014.

"Hukum tanpa politik itu lumpuh, politik tanpa hukum itu liar. Jadi, keduanya harus sinergis menuju Indonesia yang kita cita-citakan," kata Hendrawan saat mendatangi kediaman Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit Jakarta (Senin, 4/3).

Dia menjelaskan, Timwas Century menganggap penting keterangan dari Anas selaku mantan Ketua Umum Partai Demokrat. Hal ini untuk lebih mengetahui aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun.

"Informasi yang dimiliki mas Anas kami nilai kualitasnya, apakah baru dan belum dimiliki Timwas. Kalau informasinya spesifik seperti yang dimiliki Pak Antasari Azhar dan Pak Jusuf Kalla, pasti kita undang," kata politikus PDI Perjuangan itu. 

 Fahri Hamzah Pimpin Timwas Century Temui Anas Urbaningrum Pagi Ini

BAMBANG SOESATYO

Anggota Tim Pengawas (Timwas) kasus bailout Bank Century berencana mendatangi kediaman mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum hari ini.

"Ya benar, pukul 10.00 WIB pagi," ujar anggota Timwas Century Bambang Soesatyo kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3).

Menurutnya, tim kecil Timwas Century yang akan menyambangi Anas terdiri dari sembilan orang yang berasal dari sembilan fraksi di DPR. Tim kecil itu dipimpin politikus Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah.

Bambang mengatakan, tujuan Timwas Century mendatangi Anas Urbaningrum untuk mengetahui apakah Anas benar-benar mempunyai bukti baru terkait aliran dana bailout Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun seperti yang disebut-sebutkan.

"Penjajakan apakah Anas punya informasi dan data baru terkait Century khususnya soal aliran dana," kata Bambang yang anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar.

Sementara itu, dia juga tidak mempermasalahkan bila dikatakan bahwa semua bukti-bukti kasus Century sudah lengkap di Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Itu kan yang muncul ke permukaan. Yang akan kita gali adalah hal yang masih dalam simpanan atau di bawah permukaan. Kita berharap ada informasi soal aliran dana," tegas Bambang.[zul]