Kisruh internal yang dialami Partai Demokrat menyebar ke mana-mana.
Internal partai besutan Presiden SBY itu pun terus gontok-gontokan.
Rahasia internal yang selama ini disimpan pun terkuak: Demokrat ingin
menjegal Prabowo dan Aburizal Bakrie.
Dalam jumpa pers kemarin, Sekretaris Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik meminta mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum legowo dan tidak memicu persoalan dengan Partai Demokrat. Jika tidak, langkah Partai Demokrat untuk menghalangi Prabowo dan Aburizal Bakrie menjadi presiden pada Pilpres 2014 akan terkendala.
"Tugas Demokrat adalah menjaga agar kepemimpinan 2014 tidak salah arah. Aktivis di dalam partai harus mencegah Indonesia jatuh ke tangan capres yang keliru, seperti Prabowo dan Ical," kata Rachland Nashidik di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/2) kemarin.
Rachland menilai, ancaman Anas untuk membuka kasus para elite Demokrat bukanlah hal yang baik. Sebab, langkah tersebut hanya akan membuat Partai Demokrat semakin terpuruk.
"Bukan malah membiarkan Demokrat pulih, Anas justru menyeret Demokrat semakin terpuruk," kata Rachland.
Pihaknya tidak akan membiarkan Partai Demokrat terpuruk di Pemilu 2014. Dia pun berharap seluruh kader Demokrat dapat melupakan masalah yang sedang didera partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan meningkatkan jumlah suara.
"Tugas Demokrat adalah memastikan kemenangan di Indonesia pada 2014," pungkas Rachland
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya tidak terlalu mengambil pusing dengan pernyataan Rachland Nashidik yang menyebut salah satu langkah partainya adalah menghalangi Prabowo menjadi presiden pada Pilpres 2014.
"Partai tidak tertarik menanggapi komentar pak Rachland. Partai Gerindra juga tidak tahu kenapa Partai Demokrat mencoba mencegah pencalonan Pak Prabowo menjadi Capres," kata Ahmad Muzani saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/2).
Yang harus dilakukan Partai Demokrat sekarang, jelas Muzani, adalah konsen mengurusi permasalahan yang sedang melanda partai berlambang bintang mercy tersebut. Dia juga menambahkan, jangan sampai kemelut Partai Demokrat dilampiaskan ke partai lain.
"Jangan sampai masalah internal di tubuh partai yang mengakibatkan elektabilitas partai menurun, menjadikan mereka mengurusi partai lain, mencari kesalahan partai lain" ujarnya.
Muzani menegaskan, partainya tidak pernah berusaha mencari kesalahan partai lain. Visi mereka sekarang adalah fokus untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2014. "Kami tidak pernah tertarik menjatuhkan partai partai lain. Kami juga tidak merasa galau menghadapi 2014," ujarnya.
Dalam jumpa pers kemarin, Sekretaris Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik meminta mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum legowo dan tidak memicu persoalan dengan Partai Demokrat. Jika tidak, langkah Partai Demokrat untuk menghalangi Prabowo dan Aburizal Bakrie menjadi presiden pada Pilpres 2014 akan terkendala.
"Tugas Demokrat adalah menjaga agar kepemimpinan 2014 tidak salah arah. Aktivis di dalam partai harus mencegah Indonesia jatuh ke tangan capres yang keliru, seperti Prabowo dan Ical," kata Rachland Nashidik di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/2) kemarin.
Rachland menilai, ancaman Anas untuk membuka kasus para elite Demokrat bukanlah hal yang baik. Sebab, langkah tersebut hanya akan membuat Partai Demokrat semakin terpuruk.
"Bukan malah membiarkan Demokrat pulih, Anas justru menyeret Demokrat semakin terpuruk," kata Rachland.
Pihaknya tidak akan membiarkan Partai Demokrat terpuruk di Pemilu 2014. Dia pun berharap seluruh kader Demokrat dapat melupakan masalah yang sedang didera partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan meningkatkan jumlah suara.
"Tugas Demokrat adalah memastikan kemenangan di Indonesia pada 2014," pungkas Rachland
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya tidak terlalu mengambil pusing dengan pernyataan Rachland Nashidik yang menyebut salah satu langkah partainya adalah menghalangi Prabowo menjadi presiden pada Pilpres 2014.
"Partai tidak tertarik menanggapi komentar pak Rachland. Partai Gerindra juga tidak tahu kenapa Partai Demokrat mencoba mencegah pencalonan Pak Prabowo menjadi Capres," kata Ahmad Muzani saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/2).
Yang harus dilakukan Partai Demokrat sekarang, jelas Muzani, adalah konsen mengurusi permasalahan yang sedang melanda partai berlambang bintang mercy tersebut. Dia juga menambahkan, jangan sampai kemelut Partai Demokrat dilampiaskan ke partai lain.
"Jangan sampai masalah internal di tubuh partai yang mengakibatkan elektabilitas partai menurun, menjadikan mereka mengurusi partai lain, mencari kesalahan partai lain" ujarnya.
Muzani menegaskan, partainya tidak pernah berusaha mencari kesalahan partai lain. Visi mereka sekarang adalah fokus untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2014. "Kami tidak pernah tertarik menjatuhkan partai partai lain. Kami juga tidak merasa galau menghadapi 2014," ujarnya.
[war]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !