"Iuran ini dana gotong-royong. Tidak ada satu orang caleg menanggung biaya seluruh caleg di dapilnya. Kalau satu orang menanggung semua caleg, demokrasi model apa itu?" ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon seusai diskusi acara di Megawati Institute, Jakarta, Rabu (20/2).
Ia menjelaskan, jika dana hanya disokong oleh satu orang atau pihak tertentu, dikhawatirkan akan ada utang budi. Kekhawatiran itu berlanjut jika nantinya dimanfaatkan utuk menyetir para caleg setelah mereka terpilih. "Dengan gotong-royong, kami ingin menghindari balas budi. Kalau orang itu sudah bergotong-royong, dia punya saham juga untuk pemenangan itu dan tidak dibajak oleh pemilik modal," ujarnya.
Fadli mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 1.600 orang yang mendaftar menjadi caleg Gerindra. Fadli mengatakan belum mengetahui besarnya dana yang akan dikeluarkan untuk kampanye. Menurutnya, dana kampanye di setiap dapil akan berbeda-beda. Sementara itu, bagi caleg potensial yang tidak memiliki finansial cukup dapat diberlakukan subsidi silang.
"Kalau orangnya potensial tapi tidak ada finance yang kuat, tapi dia ada social capital yang kuat, ya akan kita pertimbangkan subsidi silang," kata Fadli. Kc/sg
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !