Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif
menegaskan relawan yang ingin membantu korban bencana, sebaiknya atribut
partai ditanggalkan lebih dahulu. Syamsul tidak ingin bencana menjadi
ajang kampanye bagi partai tertentu.
"Kalau atas nama perusahaan ayo kita sama-sama, tapi jangan teriak atas nama parpol," kata Syamsul di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (5/2).
Syamsul juga mengeluh atas minimnya dana dari pemerintah pusat untuk menanggulangi bencana. Menurut dia, dana senilai Rp 4 triliun yang dianggarkan pemerintah per tahun tidak cukup untuk penanggulangan bencana.
"Kita berharap dana Rp 15 triliun per tahun, itu idealnya," ujar dia.
BNPB mengimbau untuk semua pihak terkait, baik BNPB Daerah maupun relawan agar melakukan koordinasi dalam membantu korban bencana.
"Pahami potensinya, jangan sampai di satu tempat makanan menumpuk dan akhirnya basi sementara di daerah lain kekurangan," ujarnya.
"Kalau atas nama perusahaan ayo kita sama-sama, tapi jangan teriak atas nama parpol," kata Syamsul di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (5/2).
Syamsul juga mengeluh atas minimnya dana dari pemerintah pusat untuk menanggulangi bencana. Menurut dia, dana senilai Rp 4 triliun yang dianggarkan pemerintah per tahun tidak cukup untuk penanggulangan bencana.
"Kita berharap dana Rp 15 triliun per tahun, itu idealnya," ujar dia.
BNPB mengimbau untuk semua pihak terkait, baik BNPB Daerah maupun relawan agar melakukan koordinasi dalam membantu korban bencana.
"Pahami potensinya, jangan sampai di satu tempat makanan menumpuk dan akhirnya basi sementara di daerah lain kekurangan," ujarnya.
[ded]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !