KEDIRI-Wacana duet Khofifah Indar Parawansa – Saifullah Yusuf dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jatim mendatang makin menguat. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan isyarat agar kedua kader unggulannya itu maju bersama untuk memenangi pilgub. PBNU meminta agar kader NU bersatu dalam urusan politik dan tidak hanya bersatu saat tahlil.
“Kita harapkan, semua mendambakan agar NU bersatu dalam politik. Mudah – mudahan kebersamaan tidak hanya saat tahlilan tapi juga dalam politik,” kata Ketua Umum PBNU, KH Said Agil Siradj, ditemui usai melantik pengurus cabang NU Kabupaten Kediri, Selasa (8/1/2013).
Menurut Kang Said, sapaan akrabnya, selama ini kekompakan dan persatuan kader NU masih seringkali terbatas pada pengajian atau tahlil. Sedangkan untuk urusan politik, justru kerap berjalan sendiri. Namun untuk hajat pilgub Jatim, kader NU diminta menyatukan gerak politik sehingga kursi Jatim 1 dan 2 dapat diraih.
“Untuk wilayah Jawa yang lain terserah. Tapi untuk Jatim, gubernur dan wakilnya harus NU,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya sudah mempertemukan Khofifah dengan Saifullah Yusuf untuk membahas hal tersebut. Meski belum merupakan keputusan partai secara resmi, namun desakan untuk menggabungkan duet Khofifah – Saifullah Yusuf dalam pilgub sangat kuat.
“Komunikasi sudah dilakukan. Intinya duet ini wajib, dwi tunggal,” kata Muhaimin Iskandar.
Sementara itu, Saifullah Yusuf mengakui adanya pertemuan dirinya dengan Khofifah Indar Parawansa. Bahkan dalam pertemuan itu, hadir wakil PBNU dan DPP PKB. Tapi diakui pula, sejauh ini belum ada keputusan lebih lanjut.
“Kemarin baru pertemuan tapi belum bisa saya gambarkan. Secara substansi memang belum ketemu tapi saya berterimakasih atas pertemuan itu,” ujarnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !