
Rhoma Irama (Foto: Okezone)
Namun sampai saat ini belum dapat dipastikan partai apa yang akan mengusung raja dangdut tersebut.
Meskipun Rhoma dikabarkan telah sejak lama memiliki kedekatan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), namun PPP sampai saat ini juga belum menunjukan sinyalemen untuk mengusung Rhoma dalam Pilpres.
"Secara institusional, PPP belum ada pembicaraan soal ini (usung Rhoma)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Romahurmuzy melalui pesan singkatnya kepada Okezone di Jakarta, Senin (12/11/2012).
Namun pria yang lebih akrab disapa Romy ini menuturkan bahwa tidak tertutup kemungkinan partainya akan memasukkan nama Rhoma di dalam survey internal partai terkait dengan Pilpres.
"Nanti pada giliran survey yang kita lakukan, akan kita masukkan nama Rhoma, untuk menakar elektabilitasnya," sambung Romy.
Diakui Romy, sebagai seorang publik figur yang juga Da'i kondang, tentunya raja dangdut ini memiliki tingkat popularitas yang sangat tinggi.
"Pemilihan langsung butuh empat syarat, keadikenalan (popularity), kedisukaan (likeability), kepantasan (suitability), dan kedisiplinan (electability). Rhoma adalah artis dan da'i tenar dan terpuji, sehingga soal popularitas tidak diragukan lagi," paparnya.
Meskipun memiliki tingkat popularitas yang tinggi, namun Rhoma juga masih harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang menjadi penunjang dalam keterpilihan seseorang dalam Pilpres.
"Namun ketiga syarat lainnya (likeability, suitability, dan electability) juga harus dibangun oleh Rhoma, baru selanjutnya bicara peluang," tutup Romy.
(ydh)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !