
Rhoma Irama (Foto: Dok. Okezone)
Terlebih, Rhoma pernah tercatat sebagai salah satu anggota DPR/MPR dari Partai Golkar pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
"Yang pasti Partai Golkar menyambut baik deklarasi pencapresan Haji Rhoma Irama. Partai Golkar mengucapkan selamat. Apalagi Pak Haji Rhoma Irama pernah menjadi Anggota DPR/MPR RI Fraksi Golkar periode 1977-1999," kata Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari kepada Okezone di Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Menurut Hajriyanto, selain karena memang telah banyak para publik figur yang saat ini beralih profesi menjadi politisi, undang-undang juga menjamin hak setiap warga negara untuk mengajukan diri dalam Pilpres.
"Pengalaman demokrasi deliberatif di berbagai negara membuktikan cukup banyak artis film dan penyanyi terpilih menjadi presiden, dan sukses menjalankan pemerintahan," sambungnya.
Dikatakan Hajriyanto, di era demokrasi langsung seperti saat ini, masing-masing pihak harus membiasakan diri untuk bersikap positif terhadap kemunculan seseorang tokoh sebagai calon presiden, siapapun dia dan apapun latar belakang profesinya.
"Kita tidak boleh memandang enteng seseorang yang menyatakan keinginan dan keterpanggilannya menjadi capres. Politikus partai tidak boleh under estimate seakan-akan hanya mereka yang paling pantas dan berhak diusung menjadi capres," ujarnya.
Namun saat dimintai tanggapan apakah Rhoma berpeluang untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Aburizal Bakrie (Ical), Hajriyanto hanya menerangkan jika partainya sampai saat ini masih belum menentukan apa saja kriteria yang akan dijadikan patokan bagi cawapres pendamping Ical.
"Partai Golkar sampai hari ini belum membahas cawapres. Bahkan kriteria bakunya saja belum," tutup Hajriyanto.
(put)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !