
"Soal kategori saja salah. Kami bukan partai Islam, kami kategorinya Pancasila, kita nasionalis," kata Marwan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2012).
Hasil survei yang dikeluarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), mayoritas partai yang berbasis Islam cenderung mengalami penurunan perolehan suara. Marwan enggan untuk mempercayai hasil survei tersebut.
Sebab, menurutnya setiap lembaga survei memiliki penyandang dana tertentu, yang tidak jarang penyuplai dana itu adalah juga politikus.
"Ini lembaga survei sudah bermain politik, ada upaya penggiringan opini publik, ada upaya mempengaruhi persepsi masyarakat, sebagai legitimator jika nanti pemilu ada kecurangan," paparnya.
Marwan menambahkan, hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei saat ini tergantung pada pemesan hasil survei tersebut. Artinya, survei tergantung pada pihak yang memberi dana untuk pelaksanaan survei tersebut.
"Lembaga survei sudah seperti perusahaan. Kalau itu berarti siapa yang invest, ada nilai ekonomis, dan wajar siapa yang dinaikan. Ini mendegradasi para peneliti sendiri. Sisi metodologi tidak pernah dijelasin," paparnya.
PKB tidak akan terpengaruh dengan hasil survei tersebut. Sebab PKB selalu memiliki pemilih yang loyal terutama di daerah. "Tidak menjadi ukuran bagi PKB, tapi ini sudah mempengaruhi opini publik. PKB kalau di kota tidak bagus, kalau di desa bagus," tegasnya.
(trk)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !