Komnas HAM Korek Keterangan 4 Pimpinan KPK

 

 

JAKARTA- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta keterangan kepada empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan intimidasi Kepolisian RI terhadap penyidik KPK, Komisaris polisi Nov
el Baswedan. Komisioner Komnas HAM, Nurcholis, mengatakan hanya Ketua KPK, Abraham Samad, yang tidak dimintai keterangan.

"Pimpinan ada Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Zulkarnaen, dan Adnan Pandu Praja. Intinya, membicarakan dugaan intimidasi," kata Nurcholis di KPK, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2012).

Pertemuan Komnas HAM dan empat pucuk pimpinan KPK tersebut digelar di gedung KPK sejak 10.00 WIB. Menurut Nurcholis, selain mereka, Komnas HAM juga meminta keterangan pada sejumlah penyidik dan petugas kemanan KPK. "Ini untuk mendalami laporan pengacara Novel ke Komnas HAM itu," kata Nurcholis.

Seperti diketahui, Komnas HAM akhirnya membentuk tim investigasi setelah mendapat laporan telah terjadi intimidasi terhadap para penyidik KPK, terutama Novel Baswedan dan keluarganya. Dugaan intimidasi itu muncul setelah Kepolisian RI berencana menarik 20 penyidiknya dari KPK. Lima penyidik lebih memillih bertahan di KPK. Nah, konon intimidasi terjadi karena mereka dianggap membangkang.

Menurut Nurcholis, Komnas HAM juga menggali informasi seputar peristiwa setelah Inspektur Jenderal Djoko Susilo diperiksa KPK pada Jumat, 5 Oktober 2012. Tiga jam setelah Irjen Djoko Diperiksa, sejumlah perwira polisi menggeruduk KPK untuk menyerahkan penyidiknya, Novel Baswedan, karena diduga telah melakukan penganiayaan terhadap enam pencuri sarang burung walet di Bengkulu, Sumatera Selatan, 2004. Seorang pencuri diduga meninggal akibat dianiaya Novel.

"Kan simpang siur itu. Katanya menurut Kepolisian tidak terlalu banyak tapi ada info memang ada banyak orang-orang yang datang ke sini, tapi menurut KPK tidak jelas. Itu yang kita dalami tapi belum simpulkan," ungkapnya.

Rencananya, setelah berhasil menggali informasi dari KPK, Komnas HAM juga akan meminta keterangan ke perwira-perwira Kepolisian RI. Nurcholis mengatakan pekan depan akan menggelar dengan petinggi-petinggi dari Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Minggu depan, dari Polda Metro dulu," kata Nurcholis tanpa memperinci lebih detail.
(ydh)