Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Gerindra: Parpol yang Dukung Hanya 3 Capres Tidak Pro Perubahan

Gerindra: Parpol yang Dukung Hanya 3 Capres Tidak Pro Perubahan

Written By Unknown on Saturday, September 29, 2012 | 7:53 PM

 
 
Jakarta Usulan mengenai pembatasan jumlah pasangan capres pada 2014 mendapat tentangan dari Partai Gerindra. Menurut Gerindra, apabila mekanisme tersebut maka terlihat bahwa partai-partai tersebut tidak pro pada perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.

"Itu partai yang status-quo karena menolak perubahan. Tidak seperti Gerindra yang pro perubahan," ujar Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat saat berbincang dengan detikcom, Minggu (30/9/2012).

Menurut Martin, saat ini yang diinginkan masyarakat adalah adanya calon-calon alternatif. Calon-calon alternatif ini hanya bisa diperoleh dengan cara melonggarkan aturan dan membuka seluas-seluasnya peluang tiap partai untuk mengusung capres.

"Yang menjadi harapan masyarakat itu kan munculnya calon-calon alternatif. Kalau misalnya hanya dibatasi menjadi 3 itu tidak sejalan dengan keinginan masyarakat terhadap munculnya calon-calon alternatif," ucapnya.

Lebih lanjut Martin menambahkan, kalaupun memang harus dibatasi, semestinya pembatasan tidak hanya terbatas pada 3 calon saja, tapi diperbanyak menjadi 5. "Kalau dibatasi kenapa harus 3 kenapa tidak 5? Apabila seperti ini akan menutup peluang bagi calon-calon terbaik bangsa," tandasnya.

Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh menilai lebih baik pada pilpres 2014 mendatang capres berasal dari partai besar. Terutama partai yang menduduki peringkat 3 besar pada pemilu legislatif (pileg).

"Kriteria NasDem menawarkan, untuk memberikan pendidikan politik dengan baik. Yang bisa mencapreskan itu parpol yang mempunyai urutan hasil Pileg nomor 1, 2 dan 3," ujar Surya Paloh, kepada wartawan di sela-sela acara Pelantikan Lembaga Sayap Partai NasDem Jawa Timur di Gelora Pancasila Surabaya, Sabtu (29/9).

Dia menambahkan dengan adanya syarat tersebut, maka nantinya parpol yang tidak masuk urutan 1 sampai 3 pada Pileg 2014 tidak bisa mencalonkan presiden. Ia menegaskan, pemikiran tersebut bukannya mengurangi hak warga negara Indonesia baik dari parpol maupun non parpol mencalonkan presiden.

"Yang ke 4, 5 dan seterusnya mendukung aja deh. Jangan ikut bertarung. Bukannya saya ingin mengurangi hak. Tapi kita punya sistem mekanisme untuk ikut memberikan pilihan yang terbaik," tegasnya.

(riz/ahy)


Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Jangan Lewatkan

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika