Metrotvnews.com, Mengwi:
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Windu Nuryanti, Senin (24/9)
kemarin, memimpin acara penyerahan sertifikat penetapan atau pengakuan
Lansekap Budaya Bali sebagai warisan ditetapkan UNESCO pada 29 Juli yang
lalu.
Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan di Puri Taman Ayun, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Situs tersebut memiliki nama resmi Lansekap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak Sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana.
Nama tersebut merupakan kluster warisan budaya yang meliputi Situs Pura Ulun Danu dan Danau Batur, Daerah Aliran Sungai Pakerisan, Kawasan Catur Angga Batukaru dan Situs Pura Taman Ayun dengan luas 20,974.70 hektare.
Menurut Wamen Pendidikan dan Kebudayaan, penyerahan tersebut diawali dengan serangkaian kunjungan ke beberapa lokasi di Bali yang sudah diakui menjadi warisan budaya dunia, mulai dari Bangli, Klungkung, Tabanan dan Buleleng. "Kita ingin ada kedekatan rasa, sehingga ada rasa memiliki dari masyarakat dan bagaimana memeliharanya," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia merupakan rumah dari beberapa lansekap budaya yan sangat menawan dan menarik. Dengan diresmikannya Lansekap Budaya Provinsi Bali ini, diharapkan minat wisatawan ke Bali akan semakin meningkat.
Penyerahan penghargaan dilakukan Direktur Pusat Warisan Budaya Dunia UNESCO Kishore Rao. Saat dikonfirmasi, Kishore mengaku bangga dengan Indonesia yang berkomitmen tinggi mengelola warisan budayanya.
Ia menggarsibawahi jika UNESCO juga berkomitmen membantu pemerintah Indonesia dalam pelestarian situs. Namun ia mengingatkan, jika tidak dikelola secara berkelanjutan akan berdampak negatif terhadap situs dan kelestariannya.
"UNESCO siap untuk membantu dan menggalang masyarakat internasional dalam melestarikan warisan yang luar biasa ini," ujar Rao.(MI/RZY)
Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan di Puri Taman Ayun, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Situs tersebut memiliki nama resmi Lansekap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak Sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana.
Nama tersebut merupakan kluster warisan budaya yang meliputi Situs Pura Ulun Danu dan Danau Batur, Daerah Aliran Sungai Pakerisan, Kawasan Catur Angga Batukaru dan Situs Pura Taman Ayun dengan luas 20,974.70 hektare.
Menurut Wamen Pendidikan dan Kebudayaan, penyerahan tersebut diawali dengan serangkaian kunjungan ke beberapa lokasi di Bali yang sudah diakui menjadi warisan budaya dunia, mulai dari Bangli, Klungkung, Tabanan dan Buleleng. "Kita ingin ada kedekatan rasa, sehingga ada rasa memiliki dari masyarakat dan bagaimana memeliharanya," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia merupakan rumah dari beberapa lansekap budaya yan sangat menawan dan menarik. Dengan diresmikannya Lansekap Budaya Provinsi Bali ini, diharapkan minat wisatawan ke Bali akan semakin meningkat.
Penyerahan penghargaan dilakukan Direktur Pusat Warisan Budaya Dunia UNESCO Kishore Rao. Saat dikonfirmasi, Kishore mengaku bangga dengan Indonesia yang berkomitmen tinggi mengelola warisan budayanya.
Ia menggarsibawahi jika UNESCO juga berkomitmen membantu pemerintah Indonesia dalam pelestarian situs. Namun ia mengingatkan, jika tidak dikelola secara berkelanjutan akan berdampak negatif terhadap situs dan kelestariannya.
"UNESCO siap untuk membantu dan menggalang masyarakat internasional dalam melestarikan warisan yang luar biasa ini," ujar Rao.(MI/RZY)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !