Rais Syuriyah
PBNU KH Masdar F. Mas’udi mengimbau untuk segera membentuk kepengurusan
Anak-Anak Ranting NU dimana-mana. Kepengurusan tersebut langsung
merangkap kepengurusan sebuah masjid (DKM).
Ia menambahkan, namanya memang kurang keren, Anak Ranting, tapi itu keputusan Muktamar NU di Makassar tahun 2010. Di samping itu, merekalah yang sebenarnya ujung tombak NU di tingkat paling terkecil.
Supaya lebih keren dan gagah, mereka disebut wakil KH Sahal Mahfud (Rais 'Aam PBNU) dan KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU) di masjid.
“Ada Mbah Sahal dan Kang Said di sini (masjid),” katanya, di hampir tiap pembukaan Rapat Pimpinan Daerah Lembaga Ta’mir Masjid NU yang sedang digelar tiap akhir pekan.
Lebih jauh, kiai kelahiran Purwokerto 1954 tersebut mengatakan, di kepengurusan Anak Ranting NU/DKM, kiainya di-syuriyahkan, Ketua DKM-nya ditanfidziyahkan, ibu-ibunya merangkap jadi Muslimat, pelajar putra/puteri merangkap IPNU/IPPNU, pemuda di-Ansorkan, mahasiswa/mahasiswi di-PMII-kan.
Penulis: Abdullah Alawi
Ia menambahkan, namanya memang kurang keren, Anak Ranting, tapi itu keputusan Muktamar NU di Makassar tahun 2010. Di samping itu, merekalah yang sebenarnya ujung tombak NU di tingkat paling terkecil.
Supaya lebih keren dan gagah, mereka disebut wakil KH Sahal Mahfud (Rais 'Aam PBNU) dan KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU) di masjid.
“Ada Mbah Sahal dan Kang Said di sini (masjid),” katanya, di hampir tiap pembukaan Rapat Pimpinan Daerah Lembaga Ta’mir Masjid NU yang sedang digelar tiap akhir pekan.
Lebih jauh, kiai kelahiran Purwokerto 1954 tersebut mengatakan, di kepengurusan Anak Ranting NU/DKM, kiainya di-syuriyahkan, Ketua DKM-nya ditanfidziyahkan, ibu-ibunya merangkap jadi Muslimat, pelajar putra/puteri merangkap IPNU/IPPNU, pemuda di-Ansorkan, mahasiswa/mahasiswi di-PMII-kan.
Penulis: Abdullah Alawi
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !