Masalah Korupsi Senjata Ampuh Hancurkan Lawan Politik

DEPOK - Saat ini kasus korupsi sudah menyeret dua orang ketua umum partai yakni Luthfi Hasan Ishaaq serta Anas Urbaningrum, namun banyak pengamat memprediksi masih banyak lagi petinggi-petinggi partai politik (parpol) yang akan tersangkut masalah rasuah di tahun 2013 ini.

Menurut pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Chusnul Mar'iyam, korupsi kini menjadi instrumen untuk menghancurkan lawan politik. Karena itu, dia meminta agar posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jangan sampai terjebak dalam masalah politik.

"Bagi saya ada yang dikoruptorkan dan koruptor sejati. Korupsi jadi instrumen hancurkan lawan politik, baik di dalam parpol maupun diluar parpol, sekarang bagaimana posisi KPK di dalam proses penegakan hukum dan pelaksanaan untuk pemberantasan korupsi, selama ini tak ada corruption prevention," kata Chusnul dalam acara Pendidikan Pemilih Pemula Center for Election and Political Party (CEPP), Depok, Minggu (03/03/2013).

Chusnul mencontohkan seperti kasus Partai Demokrat dimana kader yang berbeda faksi, menggunakan Anas yang sudah menjadi tersangka korupsi sebagaisenjata ampuh untuk menghancurkannya.

"Malah jadi instrumen hancurkan lawan politik, Demokrat juga dimasukkan, kalau yang faksinya enggak," imbuhnya.

Dikatakananya, korupsi ditubuh parpol tidak akan hilang dikarenakan tingginya financial partai. "Akar permasalahannya, politik biaya tinggi, darimana duitnya, isu money politic harus dibereskan, bangun kampanye cerdas, jadi tidak mahal," jelasnya.