Semarang, Ikatan
Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) berupaya mendorong para intelektual untuk
bangkit membangun kesejahteraan rakyat di Indonesia. Organisasi
tersebut menjaring para sarjana ulama untuk melakukan hal tersebut demi
kemajuan negeri.
Hingga kini di Indonesia sudah ada 27 wilayah yang membentuk kepengurusan, sedangkan enam sisanya akan dilakukan dalam bulan ini. Ketua Umum Pimpinan Pusat ISNU, Dr Ali Masykur Musa mengatakan, pihaknya akan memunculkan para intelektual NU yang berada di birokrat, pengusaha, dan perguruan tinggi untuk turut aktif dalam organisasi tersebut.
”Sekarang ini saja ada 262 profesor, 574 doktor, dan belum lagi master di ISNU. Hal ini merupakan kekuatan NU ke depan untuk membangun Indonesia. Kami telah merumuskan langkah strategis apa saja yang akan dilakukan,” ungkapnya usai membuka rapimnas dan melantik kepengurusan ISNU Jawa Tengah di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Jumat (1/3).
Reorientasi
Dia mengatakan, hal yang dirumuskan ISNU, di antaranya reorientasi pembangunan, utamanya strategi pertumbuhan ekonomi dari sisi percepatan dan pemerataan agar lebih berkualitas.
”Sebab, grassroot dari masyarakat Indonesia itu NU, maka strategi harus diubah agar kesejahteraan tidak hanya dinikmati kelas menengah dan atas saja, tapi masyarakat bawah juga bisa merasakan.
Selain itu, ISNU akan fokus pada urusan peranan negara dalam pemberian label halal dan kepemimpinan nasional,” tutur anggota BPK itu.
Untuk kepengurusan di Jateng terpilih Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif sebaga Ketua Pimpinan Wilayah ISNU Jateng. ISNU memiliki kebijakan bahwa setiap kegiatan harus dilaksanakan di perguruan tinggi di lingkungan NU. Hal ini merupakan langkah strategis untuk menjaring kader dan intelektual di sana.
Sementara itu, dalam Rapimnas I ISNU yang diselenggarakan pada tanggal 01 - 03 maret 2013, Unwahas mendapat kehormatan sebagai tuan rumah. Rektor Unwahas Dr Noor Achmad berharap, pada momentum ini dapat membangkitkan para sarjana ulama.
”Sebagai organisasi masyarakat yang menjaring kader sarjana ulama, maka turut bertanggung jawab ikut membesarkan perguruan tinggi yang berbasis NU,” katanya.
Ali Maksum
Hingga kini di Indonesia sudah ada 27 wilayah yang membentuk kepengurusan, sedangkan enam sisanya akan dilakukan dalam bulan ini. Ketua Umum Pimpinan Pusat ISNU, Dr Ali Masykur Musa mengatakan, pihaknya akan memunculkan para intelektual NU yang berada di birokrat, pengusaha, dan perguruan tinggi untuk turut aktif dalam organisasi tersebut.
”Sekarang ini saja ada 262 profesor, 574 doktor, dan belum lagi master di ISNU. Hal ini merupakan kekuatan NU ke depan untuk membangun Indonesia. Kami telah merumuskan langkah strategis apa saja yang akan dilakukan,” ungkapnya usai membuka rapimnas dan melantik kepengurusan ISNU Jawa Tengah di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Jumat (1/3).
Reorientasi
Dia mengatakan, hal yang dirumuskan ISNU, di antaranya reorientasi pembangunan, utamanya strategi pertumbuhan ekonomi dari sisi percepatan dan pemerataan agar lebih berkualitas.
”Sebab, grassroot dari masyarakat Indonesia itu NU, maka strategi harus diubah agar kesejahteraan tidak hanya dinikmati kelas menengah dan atas saja, tapi masyarakat bawah juga bisa merasakan.
Selain itu, ISNU akan fokus pada urusan peranan negara dalam pemberian label halal dan kepemimpinan nasional,” tutur anggota BPK itu.
Untuk kepengurusan di Jateng terpilih Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif sebaga Ketua Pimpinan Wilayah ISNU Jateng. ISNU memiliki kebijakan bahwa setiap kegiatan harus dilaksanakan di perguruan tinggi di lingkungan NU. Hal ini merupakan langkah strategis untuk menjaring kader dan intelektual di sana.
Sementara itu, dalam Rapimnas I ISNU yang diselenggarakan pada tanggal 01 - 03 maret 2013, Unwahas mendapat kehormatan sebagai tuan rumah. Rektor Unwahas Dr Noor Achmad berharap, pada momentum ini dapat membangkitkan para sarjana ulama.
”Sebagai organisasi masyarakat yang menjaring kader sarjana ulama, maka turut bertanggung jawab ikut membesarkan perguruan tinggi yang berbasis NU,” katanya.
Ali Maksum
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !