JAKARTA – Jelang 2014 banyak Politikus yang menyeberang partai, politikus ini biasa disebut "kutu loncat". Anggota Komisi II DPR Fraksi Hanura Miryam S Haryani menyayangkan sikap politikus "kutu loncat". Hal tersebut dinilai merugikan rakyat yang telah memilih politikus tersebut.
“Ini pembodohan rakyat. Masyarakat seharusnya menggugat wakil mereka yang keluar dari keanggotaan partai, dan menjadi wakil rakyat dari partai yang lain,” ujar Miryam dalam salah satu acara bertema politik di Jakarta Sabtu (2/3/2013).
Miryam menuturkan semua janji para anggota legislatif tidak direalisasikan, seperti saat sebelum mereka naik menjadi wakil rakyat. “Contohnya, kesalahan manajemen pemerintah sewaktu mengelola BBM (Bahan Bakar Minyak), yang menjadikan harga BBM menjadi naik. Masak harus rakyat yang menanggung. Itu kesalahan pemerintah loh, masa Rakyat juga yang harus nanggung,” tegas Miryam.
Hasil pilkada yang dilakukan Mendagri hampir 60% tersandung korupsi. Seharusnya yang menjadi perhatian bagi pemerintah saat ini selain korupsi yang merajalela, adalah tingkat kesejahteraan rakyat yang masih rendah.
"Masih banyaknya pengangguran, sedikitnya lapangan kerja, mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan. Itu akar pertama yang harus dibenahi.Untuk ke depannya, masyarakat harus lebih cerdas dan rasional untuk memilih wakil rakyat,” terangnya.
Berita Selengkapnya Klik di Sini
(ydh)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !