Home »
Pemerintahan
» DPR Kunker ke 3 Negara Menelan Biaya Rp3,1 Miliar
DPR Kunker ke 3 Negara Menelan Biaya Rp3,1 Miliar
Written By Unknown on Sunday, March 3, 2013 | 5:00 AM
Jakarta - Anggota DPR Komisi X akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri pada 17 Maret 2013 mendatang. Ada tiga negara yang akan dikunjungi anggota komisi yang membawahi bidang kebudayaan, yakni, Yunani, India dan Ankara.
Direktur Investgasi dan Advokasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Uchok Sky Khadafi mengatakan, kunjungan selama enam hari untuk merumuskan Rancangan Undang-Undang Kebudayaan dan perbukuan memakan biaya sebesar Rp 3,1 miliar.
Dijelaskan Uchok, untuk mengongkosi biaya kunjungan kerja ke India, diperikrakan akan memakan biaya sebanyak Rp 516 juta. Rp 1,5 miliar untuk biaya perjalanan dan akomodasi angota DPR di Yunani. Dan kunjungan ke Ankara akan menghabiskan sebesar Rp 1 miliar.
"DPR akan mengunjungi 3 negara, dan alokasi total anggaran ketiga negara akan menghabiskan sebesar Rp 3.179.160.000, dimana, negara yang akan mereka kunjungin adalah seperti negara India akan menghabiskan anggaran Rp 516.780.000, negara Yunani akan menghabiskan Rp 1.592.370.000, Ankara akan menghabiskan sebesar Rp.1.070.010.000," ucap Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Minggu (3/3/2013).
Menurut Uchok, kunjungan tersebut hanya akan membuang-buang uang negara saja dan termasuk dalam pemborosan anggaran. Oleh sebab itu, Fitra meminta DPR agar menghentikan rencana studi banding tersebut.
"Akan lebih baik perjalanan ke luar negeri ini realokasikan kepada pembangunan atau renovasi banyak situs budaya rusak atau candi yang rusak," tegas Uchok.
Kunjungan kerja ini, tegas Uchok, juga tidak rasional. Kunjungan ini juga tidak ada manfaatnya bila dikaitan dengan adat istiadat berdasarkan suku-suku bangsa Indonesia.
"Belajarlah sama-sama suku-suku yang ada di Indonesia daripada belajar ke tiga negara yang tidak ada kaitannya dengan bangsa kita. Atau, kalau mau membuat RUU kebudayaan, tidak usah melancong ke luar neger lebih baik belajar saja ke pelawak yang baik seperti Kirun atau Tarsan, dan khusus untuk kebudayaan belajarlah lebih mendalam ke Sudjiwo Tedjo agar lebih pintar," tandasnya.
Oleh: Rangga Tranggana - Editor: Masruroh
Labels:
Pemerintahan
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !