Juru Bicara KPK, Johan Budi, membantah kepergian penyidik ke AS merupakan bentuk pengistimewaan terhadap Sri Mulyani.
"Pekan ketiga April untuk memeriksa Sri Mulyani sebagai saksi. Sebenarnya, KPK memeriksa saksi di luar negeri sering dilakukan, bukan hanya Sri Mulyani," kata Johan saat berbincang dengan Okezone, Rabu (6/3/2013).
Dia mengaku penyidik KPK pernah memeriksa saksi di Singapura.
"Jadi, untuk Sri Mulyani bukan perlakuan khusus., yang penting kita dapat informasi. Jadi enggak ada salahnya KPK memeriksa ke sana," tukasnya.
Seperti diketahui, rencana KPK itu mengundang kritik dari berbagai pihak, salah satunya dari politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. Dia menganggap pemeriksaan Sri Mulyani di AS merupakan bentuk pemborosan uang negara.
“Rencana KPK ini harus dibatalkan. Kenapa tidak Sri Mulyani-nya yang dipanggil KPK ke Jakarta? Mengirim dua penyidik ke AS, selain akan buang-buang uang negara, juga menunjukkan adanya perlakuan istimewa terhadap Sri Mulyani. Seharusnya, setiap warga negara diperlakukan sama di depan hukum,” kata Fadli, kemarin.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !