Pimpinan KPK Bocorkan Sprindik Anas?

Pimpinan KPK di DPR

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera membentuk Komite Etik untuk menindaklanjuti bocornya surat perintah penyidikan (Sprindik) atas nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Juru Bicara KPK Johan Budi belum dapat memastikan siapa oknum yang membocorkan Sprindik tersebut. Yang pasti, baik pegawai maupun pimpinan KPK, berpeluang menjadi pelakunya.

"Ada dugaan bahwa ini di level pimpinan. Yang baru disimpulkan adalah copy dokumen itu adalah milik KPK. Karena wilayahnya bisa dari pegawai sampai pimpinan maka akan dibentuklah Komite Etik," kata Johan di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Namun Johan menegaskan bahwa sampai saat ini, termasuk dari hasil penelusuran tim investigasi, belum ada indikasi yang mengarah bahwa hal itu dilakukan oleh pimpinan KPK.

"Penelusauran akan dilakukan secara menyeluruh. Tidak sekedar pegawai tapi juga unsur pimpinan.Tapi selama ini belum ada satu dari lima pimpinan yang terduga," ujarnya.

Meskipun demikian, Johan belum bisa menerangkan secara rinci perihal sanksi yang akan diterima oleh pegawai maupun pimpinan KPK jika terbukti membocorkan Sprindik tersebut.

"Tergantung nanti, tergantung Komite Etik, kan ada kode etik kalau di kepegawaian. Kalau di tataran pimpinan ya tergantung Komite Etik," tandasnya.

(lam)