Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Benarkah Korupsi Daging Terungkap karena Laporan Seskab Dipo?

Benarkah Korupsi Daging Terungkap karena Laporan Seskab Dipo?

Written By Unknown on Friday, February 1, 2013 | 10:13 PM

Jakarta - Tiga bulan yang lalu, Seskab Dipo Alam bertandang ke KPK. Dipo saat itu membawa berkas dalam map coklat. Isinya data tentang dugaaan korupsi di 3 kementerian. Nah, kabarnya data yang dibawa Dipo itu salah satunya soal permainan daging impor.

Kini, korupsi daging tengah diungkap KPK. Kasus ini menyeret eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Mungkinkah Luthfi terseret karena laporan Dipo?

"Dipo ke KPK tidak melaporkan orang, tapi melaporkan instansi yakni tiga kementerian," kata Jubir KPK Johan Budi, Sabtu (2/2/2013).

Lalu bagaimana dengan laporan Dipo itu? Johan mengatakan KPK saat ini masih menelaah laporan tersebut. Proses melengkapi informasi, dilakukan oleh tim KPK.

"Tapi sudah sejauh mana, saya cek dulu," terang Johan.

Informasi yang beredar, Dipo memang tidak menyetor nama. Tapi ada nama partai yang disebut. Namun, seorang penegak hukum membisikkan, informasi soal kasus Luthfi ini datang dari seseorang. Awal pekan lalu, data masuk ke radar KPK.

"Ada dugaan soal impor daging. Lengkap diberi soal data, modusnya, nama-nama, dan kontak-kontaknya," bisik penegak hukum itu.

Saat itulah tim KPK bergerak dan melakukan pemantauan. "Ya hasilnya seperti saat ini. Buktinya kuat, maka kita berani ambil penindakan. Daging ini kan urusan rakyat banyak," jelas penegak hukum itu.

Dipo memang mengunci rapat-rapat kementerian mana yang dilaporkannya ke KPK. Namun berdasarkan penelusuran, tiga kementerian yang dilaporkan Dipo adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Perdagangan.

Dalam kasus kuota impor daging, Luthfi Hasan ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama dengan orang dekatnya, Ahmad Fathanah. Keduanya, diduga menerima pemberian uang dari pengurus PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi.

Perusahaan itu bergerak di bidang impor daging. Diduga PT Indoguna Utama memesan jatah kuota impor dalam pengadaan pada 2013 ini.

Peristiwa berawal dari penangkapan terhadap empat orang di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (29/1) malam. Mereka yang ditangkap adalah Ahmad Fathanah, Arya Abdi Effendi, Juard Effendi, dan seorang wanita bernama Maharani. Dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp 1 milliar.

KPK menangkap Luthfi di kantor DPP PKS di Jl TB Simatupang pada Rabu (30/1) malam. Setelah menjalani pemeriksaan dan bermalam di lantai penyidikan KPK, Luthfi ditahan di rutan guntur. Mengenakan baju tahanan sebelum dibawa ke rutan, Luthfi menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden PKS pada Kamis (31/1).
(fjp/ndr)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Jangan Lewatkan

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika