
Gus Ipul (kiri) dan Soekarwo
"Itu keputusan bagus, NU tetap netral. Artinya, NU memberikan kebebasan kepada warganya dan kepada kader NU yang terbaik di tempatnya, apakah sebagai gubernur atau wakil gubernur,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Jumat (18/1/2013).
Hal terpenting, lanjut mantan Ketua Umum GP Ansor itu, kader NU mampu memberikan kemaslahatan bagi umat. Siapa pun yang terpilih, kata dia, harus ikut memperjuangkan cita-cita NU tentang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Keputusan netral tersebut tentunya merupakan hasil istikharah para kiai-kiai sepuh NU, kemudian dimusyawarahkan.
Terkait sikap PKB yang menunggu nama cagub hasil rekomendasi NU, pihaknya telah melakukan komunikasi. Dengan sikap netral tersebut, NU juga menyerahkan segala keputusan di tangan partai politik.
Meski NU netral, Gus Ipul yakin salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia tidak berarti lepas tangan dengan pilgub. NU akan memberikan garis dan catatan-catatn calon gubernur yang akan maju di pilgub.
“Saya kira nanti NU akan memberikan garis dan catatan. Ada batasan untuk cagub dan cawagub,” tukasnya.
Gus Ipul sudah bergerilya ke sejumlah parpol di Jatim untuk mencari dukungan. Sejauh ini, dia akan maju kembali bersama Soekarwo.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !