
2009/2010 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kerugian ini ditemukan ketika dia menjabat, maka kita lakukan verifikasi, kalau ini clear kita lanjutkan ke KPK," tutur Effendy di DPR Senayan Jakarta, Senin (21/1/2013).
Dahlan, hari ini tidak bisa hadir untuk memenuhi undangan Komisi 7 yang kesekian kalinya karena harus menghadiri acara tentang sapi yang dikelola PT Berdikari (persero) di Sidrap Sulawesi Selatan.
Namun, Effendy menegaskan akan terus memanggil Dahlan hingga pihaknya di Komisi 7 memperoleh penjelasan yang jelas tentang inefisiensi di PLN.
"Dia boleh menghindar, kita panggil terus, sampai dia kehilangan arah," tambahnya.
Bahkan, Komisi 7 DPR telah meminta BPK untuk melakukan audit investigatif mengenai inefisiensi di PLN.
"Kami sudah lanjut ke BPK untuk audit investigatif. Kita berharap BPK jujur dan proposional tidak memoles temuannya," pungkasnya.
(feb/ang)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !