Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » »

Written By Unknown on Sunday, December 23, 2012 | 3:35 AM


JAKARTA - Mayoritas masyarakat Indonesia tak menyukai adanya sikap diskriminasi dalam
kehidupan sehari-hari. Terlebih sikap diskriminasi kerap menjadi pemicu terjadinya tindak kekerasan.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kepada 400 responden pada 14-17 Desember 2012, menyatakan bahwa publik memilih 82 persen Bung Karno sebagai sosok yang melindungi keberagaman agama dan etnis, sementara diurutan kedua Gus Dur 81 persen, urutan selanjutnya dipegang Soeharto 75 persen.

Sementara presiden era Megawati 52 persen, dilanjutkan dengan Habibie 42 persen, dan urutan terakhir dipegang SBY dengan 41 persen.

Publik menilai bahwa SBY kurang maksimal dalam melindungi keberagaman. Hal itu diketahui dengan sebanyak 67,5 persen publik menilai SBY belum maksimal, sementara 23,4 persen publik menyatakan SBY sudah maksimal.

Untuk kedepan, mayoritas publik dengan 87,6 persen berharap calon presiden di 2014 mendatang dapat melindungi keberagaman di Indonesia.

"Dalam sejarah presiden Indonesia, publik menilai hanya Bung Karno dan Gus Dur yang surplus diatas 50 persen melindungi keberagaman primordial dan ideologis," kata Peneliti Senior LSI Adjie Alfaraby di Kantor LSI Jakarta, Minggu (23/12/2012).

(ful)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Jangan Lewatkan

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika