Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » SMRC: 2014, Demokrat bakal Kehilangan 65% Pemilih

SMRC: 2014, Demokrat bakal Kehilangan 65% Pemilih

Written By Unknown on Sunday, October 14, 2012 | 11:00 AM

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman (kiri) didampingi politikus senior PDIP Pramono Anung menyampaikan pendapatnya saat rilis survei politik Saiful Mujani Research & Consulting tentang fenomena swing voter pada Pemilu 2014 di Jakarta, Minggu (14/10). FOTO ANTARA/Andika Wahyu/pd/12.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman (kiri) didampingi politikus senior PDIP Pramono Anung menyampaikan pendapatnya saat rilis survei politik Saiful Mujani Research & Consulting tentang fenomena swing voter pada Pemilu 2014 di Jakarta, Minggu (14/10). FOTO ANTARA/Andika Wahyu/pd/12. (sumber: Antara)
Suara Demokrat beralih ke Golkar, NasDem, Gerindra, dan PDIP.

CEO Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Grace Natalie mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya, Partai Demokrat berpotensi kehilangan 65% pemilihnya pada Pemilu 2014.

"Dari hasil survei yang kami lakukan, dari 65% itu, 21% menyatakan masih belum tahu akan memilih partai apa. Namun, partai yang paling banyak dipilih adalah Golkar, NasDem, Gerindra, dan PDIP," kata Grace Natalie di Jakarta, Minggu (14/10).

Grace memaparkan hasil survei lembaga yang dia pimpin dalam acara diskusi Kecenderungan Swing Voter Pemilih Partai Menjelang Pemilu 2014 yang diadakan di Gran Hyatt Hotel, Jakarta.

Menurut dia, 12% dari swing voter Partai Demokrat itu menyatakan memilih Partai Golkar, delapan persen memilih Partai NasDem, tujuh persen memilih Gerindra, dan enam persen memilih PDI Perjuangan.

"Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa 'swing voter' lebih banyak memilih Golkar, NasDem, dan Gerindra. Dari hasil survei kami, ketiga partai itulah yang paling banyak melakukan sosialisasi," katanya.

Menurut dia, penurunan pemilih Partai Demokrat terjadi di luar Jawa dan perdesaan. Pemilih dari kawasan itu, kata dia, merupakan basis massa Partai Golkar.

Karena itu, dia mengatakan para swing voter itu sebenarnya kembali ke partai awal, yaitu Golkar. Apalagi, selama dua tahun Golkar cukup gencar melakukan mobilisasi dan sosialisasi di daerah melalui reklame dan spanduk yang menampilkan Ketua Umum Aburizal Bakrie.

Sedangkan NasDem dan Gerindra menjadi partai pilihan swing voter karena kedua partai itu cukup sering melakukan 'serangan udara' melalui iklan politik di televisi-televisi nasional. Karena itu, kedua iklan itu pun mendapat kesan dari pemilih, terutama yang banyak menonton televisi.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Jangan Lewatkan

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika