Ramadhan Pohan: KPK Ojo Dumeh

Ramadhan Pohan (Foto: Koran Sindo)

JAKARTA - Partai Demokrat menyebut permintaan mundurnya Andi Mallarangeng mencuat dari kasusnya yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). M
enurutnya, pimpinan KPK agar tidak bersikap “ojo dumeh” dan malah menimbulkan opini yang liar.

"Ingat, ada pepatah Jawa yang bilang, ojo dumeh. saya minta ke Pimpinan KPK supaya ojo dumeh. Jangan mentang-mentang Partai Demokrat, jadi enak disantap, sehingga disudut-sudutkan. Itu enggak baik," kata Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan, Kamis (18/10/2012).

Menurutnya, persoalan hukum harus lah dibuktikan dengan hukum. Perlu dua alat bukti untuk membuktikan Andi memang terlibat.

"Dua alat bukti itu kan belum ada, jadi untuk apa alasan Andi Mallarangeng untuk mundur. Janganlah enggak ada alat bukti disuruh mundur," jelasnya.

Dia malah meminta agar Partai Demokrat untuk dikasihani. Partai Demokrat, kata dia, kerap disudutkan dengan opini tanpa dasar. Opini tanpa dasar inilah yang membuat situasi demokrasi tidak kondusif.

"Kasihani lah kami Partai Demokrat, disudut-sudutkkan opini, tapi tak berdasarkan barang bukti," kata dia.

(lam)