
JAKARTA - Penasehat Indonesian Police Watch (W), Johnson Panjaitan mengatakan, apa yang terjadi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini disinyalir oleh permainan para mafia menjelang pemilu 2014.
"Yang terjadi di KPK ini juga langkah dari mafia menjelang pemilu, karena mafia itu membutuhkan biaya yang sangat besar," kata Johnson ditemui di sebuah restoran di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2012).
Menurut Johnson, KPK didirikan untuk melawan semua mafia tersebut. Dia mencontohkan pada saat Bank Century (saat ini Bank Mutiara), pimpinan KPK pun dikriminalisasikan
"Ini bukan analisis yang tidak ada faktanya. Di masa lalu pada saat Bank Century pimpinan KPK ditahan. Proses ini diulangi lagi. Ada 17 kali uji materil UU KPK, sekarang yang terbaru revisi UU KPK," jelasnya.
Dia menambahkan, kasus simulator SIM yang membuat hubungan KPK dengan Polri memanas menurutnya sesuatu yang biasa -biasa saja."Soal simulator adalah wujud luar yang ada lagi yang sifatnya lebih buruk," imbuhnya.
Johnson berpendapat, penyidik KPK yang bertahan menunjukkan sikap yang sangat positif.
"Penyidik Polri yang di KPK ingin bertahan menunjukan sikap yang positif dan sesuatu yang baik. Ini salah satu bentuk perlawanan positif para penyidik yang di KPK," tukasnya.
Menurutnya, Polri melakukan upaya pelemahan KPK dengan menarik jumlah penyidik di KPK. "Sekarang (Polri) mereka menyerang KPK dengan hal-hal teknis," pungkasnya.
(put)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !