Century Belum Kelar

ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Tim Pengawas (Timwas) Bank Century merasa geram saat mendengar

pernyataan Direktur Utama (Dirut) Bank Mutiara, Muryono yang mengatakan bahwa pihaknya belum menerima pemberitahuan dari pengadilan terkait pemberian ganti rugi terhadap nasabah Bank Century.

Menurut anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani, jika memang Bank Mutiara berniat memberikan ganti rugi, seharusnya tidak harus tergantung pada pemberitahuan dari Pengadilan Negeri.

"Ini tergantung niat kita untuk menyelesaikan persoalan ini. Kalau seperti Bank Mutiara ini tidak akan ada kemajuan. Ini sikap tidak pro dengan nasib korban," kata Yani dalam rapat timwas Century di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/10/2012).

Menurut Yani, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri telah menginstruksikan untuk segera menyelesaikan kasus Bank Century, termasuk memberikan ganti rugi itu. Maka, seyogyanya Bank Mutiara seharusya juga segera memberikan ganti rugi tersebut.

"Saya enggak tahu apakah bapak-bapak ini sengaja membangkang perintah Presiden. Kan Presiden dulu pernah bilang suruh segera selesaikan," tegasnya.

Sementara itu, anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, menilai ada kebimbangan di pihak pemerintah dalam melakukan upaya penyelesaian kasus tersebut.

"Pemerintah ini lagi bingung, satu sisi takut dikatakan kalau tidak pro dengan nasabah, di sisi lain takut juga mngeluarkan uang. Bagaimana mau mengeluarkan aset bank, tapi penegakan hukum itu tidak jalan," jelasnya.

Fahri berharap agar pemerintahan Presiden SBY segera menyelesaikan permasalahan ini. Jika tidak, hal ini bisa berpotensi menjadi bom waktu yang akan meledak pasca pemerintahan Presiden SBY.

"Kalau masalah ini tidak diselesaikan pada zaman Pak SBY, maka masalah ini akan menjadi luar biasa pasca Pak SBY," pungkasnya.
(put)