
karno Putri dengan Aburizal Bakrie. Pasalnya, keduanya didukung oleh partai besar yang memenuhi syarat pencalonan.
"Jika aturan presidential threshold 20 persen atau 25 kursi yang berlaku, maka capres hanya akan terjadi antara capres divisi 1, yaitu Megawati dengan Aburizal," ujarnya di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (14/10/2012).
Lebih lanjut Ajie menjelaskan, LSI membuat Indeks Calon Presiden berdasarkan dua variabel yakni elektabilitas tokoh dan tiga partai besar.
"Jika dukungan terhadap parpol PDIP dan Golkar sudah di atas 10 persen itu sudah masuk dalam tiga besar parpol, maka sangat potensial mencalonkan sendiri Capres karena syarat pencalonan adalah 20 persen suara atau 25 persen kursi. Dan dukungan terhadap Megawati dan Aburizal sebagai Capres sudah diatas 15 persen,"paparnya.
Menurut Ajie, capres divisi kedua, yaitu Ani Yudhoyono dan Prabowo Subianto. Yang mana Ajie mengatakan, capres divisi dua adalah capres yang dukungan terhadap partai politik dan kandidat presidennya terbalik.
"Ani Yudhoyono berasal dari tiga partai besar, yaitu Partai Demokrat, namun dukungan terhadap Ibu Ani sendiri masih di bawah 10 persen dan dukungan terhadap partai di atas 10 persen. Sementara Prabowo bukan berasal dari partai tiga besar, namun dukungan terhadap prabowo di atas 15 persen," imbuhnya.
"Untuk divisi tiga, adalah capres yang dukungannya terhadap parpol dan kandidatnya di bawah lima persen," tambahnya.
Dari sisi kandidat ini, dukungan terhadap Megawati dan Aburizal Bakrie dalam survei telah mencapai angka di atas 15 persen, sehingga menjadi kandidat yang kompetitif pada pemilu presiden 2014 mendatang.
(ful)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !