
TB Hanasuddin (Ist)
Komisi I DPR akan meminta pertanggungjawaban terhadap TNI AU atas jatuhnya pesawat Hawk 200 di Riau, dan menunggu hasil investigasi atas jatuhnya pesawat tersebut.
JAKARTA, Jaringnrews.com - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengemukakan, sampai saat ini Komisi I DPR belum mendapatkan pertanggungjawaban dari TNI AU untuk anggaran perawatan dan pemeliharaan alutsista berkaitan dengan banyaknya pesawat TNI yang jatuh.
"Insiden jatuhnya pesawat TNI sangat disesalkan, dan tidak diinginkan, dan Pesawat Hawk 200 milik TNI AU sesungguhnya masih termasuk pesawat yang belum tua sekali. Masuk kejajaran TNI AU sebelum tahun 2000-an, buatan Inggris tahun 1996, "ujar TB Hasanuddin, dalam pesan singkatnya kepada Jaringnews.com, di Jakarta, Selasa (16/10) malam.
Kata Hasanuddin, Pesawat Hawk 200 bukan seperti pesawat tempur F 16 yang digunakan untuk pertempuram udara, namun merupakan pesawat jet bantuan dekat.
"Digunakan untuk menyerang sasaran darat seperti tank, kubu, artileri atau menghancurkan gudang atau sarana komunikasi, jalan atau jembatan, "ujarnya.
Sejak 1998, jelas Hasanuddin, TNI AU menerima dua squadron Hawk yang kemudian ditempatkan di Pekanbaru dan Pontianak .
Bahkan, Hasanuddin mengatakan, Sistim pemeliharaan dan suku cadangnya selama ini baik-baik saja, karena tiap tahun TNI belanja suku cadang dan menyediakan biaya untuk pemeliharaan dan perawatan pesawat.

"Kalau dilihat dari persentasi kecelakaan pesawat-pesawat TNI AU memang masih relatif kecil bila dibandingkan dengan Amerika Serikat. Tapi memang kita harus lebih memperhatikan lagi dana untuk pemeliharaan dan perawatan termasuk suku cadangnya. Penyebab dari kecelakaan tersebut, kita tunggu saja hasil investigasinya,"tukas politisi PDIP itu.
Bila hasil investigasi tersebut, jelas mantan jenderal TNI bintang dua ini, sudah ditangan KASAU maka Komisi I DPR akan meminta penjelasan mengenai kasus tersebut.
Pesawat Hawk 200 naas yang dipiloti Letda Pnb Reza Yori Prasetyo terjatuh di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Dusun 03, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa, pukul 09.47 WIB, saat melakukan latihan rutin.
Pesawat Hawk 200 yang Jatuh Akan Dipindahkan Siang Ini
TNI Angkatan Udara hingga saat ini belum memindahkan pesawat Hawk 200 yang jatuh di Jalan Amal, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada Selasa 16 Oktober kemarin pagi.Pantauan di lapangan, lokasi jatuhnya pesawat tempur tersebut tidak dipenuhi warga. Namun, petugas bersenjata lengkap masih melakukan pengawalan di lokasi tersebut, Rabu (17/10/2012).
Informasi yang diterima Okezone, pesawat tersebut akan dipindahkan siang ini sekira pukul 11.30 WIB. Tim TNI AU saat ini masih melakukan koordinasi di Markas TNI AU.
Sementara itu, rumah yang terkena kursi lempar saat ini dalam proses perbaikan. Sejumlah anggota TNI AU terlihat bahu membahu memperbaiki rumah yang berjarak jauh dari lokasi jatuhnya Hawk 200.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Imam Sufaat menduga jatuhnya pesawat Hawk 200 akibat masalah teknis. Pasalnya, pesawat tersebut dinilai masih baru.
(kem)
(Sat / Ral)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !