Cak Imin dan SDA "Malapetaka" Buat Partai Islam

Muhaimin Iskandar

JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby menilai salah satu faktor merosotnya partai Islam saat ini dikarenakan sudah tid
ak ada lagi tokoh Islam yang berpengaruh Indonesia, seperti Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Saat ini, kata Adjie, yang muncul di partai Islam justru sosok yang tidak berprestasi. Sosok yang dimaksud adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Suryadharma Ali, yang keduanya memiliki posisi penting yakni ketua umum di dua partai Islam.

"Muhaimin dan SDA malah punya kasus, yang secara moral sudah berpengaruh terhadap merosotnya partai Islam, keduanya juga tidak punya karya dan pemikiran," ujar Adjie, usai acara Polemik Sindo Radio, yang bertema "Kata Survey, Partai Islam Melorot" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2012).

Adjie menambahkan, partai Islam seharusnya sudah berbenah diri terkait dengan krisis tokoh Islam. Salah satunya adalah dengan cara mendekatkan diri ke organisasi kemasyarakatan (Ormas).

"Ormas biasanya melahirkan pemikir cerdas dan berprestasi, sehingga penokohan kuat dalam jangka panjang," tambahnya.

Kata Adjie, ada beberapa tokoh yang mempunyai pemikiran besar dan punya penokohan yang kuat, seperti Said Agil Siradj dan Din Syamsuddin.

"Mereka malahan tidak dilirik oleh partai Islam. Muhaimin dan SDA itu yang tidak punya mental leader, karena mereka hanya pengekor ke penguasa," pungkasnya.

(lam)