Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Angie pada Rosa: Setelah Mbak Bebas, Kita Cari Kerjaan yang Benar Saja

Angie pada Rosa: Setelah Mbak Bebas, Kita Cari Kerjaan yang Benar Saja

Written By Unknown on Wednesday, October 10, 2012 | 11:40 PM

 
 Angie dalam sidang hari ini
 
Jakarta Pada Desember 2011, Angelina Sondakh stres luar biasa. Kasus wisma atlet secara massif dituduhkan kepadanya. Berbagai cara dilakukannya untuk menyelamatkan diri, termasuk meminta bantuan Mindo Rosalina Manulang yang saat itu sudah ditahan di sel.

Kunjungan Angie ke sel itu disampaikan Rosa kepada penyidik saat di-BAP. BAP itu lalu dibacakan jaksa Kiki dalam persidangan di PN Tipikor, Kuningan, Jaksel, Kamis (11/10/2012). Angie duduk sebagai pesakitan, sedang Rosa sebagai saksi. Dalam BAP Rosa itu sepertinya Angie mengakui pekerjaannya saat ini penuh risiko, sehingga dia mengajak Rosa untuk "mencari pekerjaan yang benar saja."

Inilah isi BAP yang dibacakan jaksa Kiki, "Penyidik menanyakan apakah ada hal-hal lain yang ingin Saudara sampaikan? Dijawab Rosa, ada yakni ketika saya menjalani tahanan di Pondok Bambu, sempat dijenguk oleh Angelina Sondakh, di mana saat itu Angelina Sondakh curhat ke saya dengan mengatakan, 'waduh, saya lagi stres banget nih, Mbak. Seolah-olah ini semua saya. Tolonglah Mbak, bantu saya. Mudah-mudahan setelah Mbak bebas, kita cari kerjaan yang benar saja. Tolong ya Mbak bantu saya.'

Setelah membacakan BAP tersebut, Jaksa Kiki lalu menanyakan kebenaran isi dialog tersebut kepada Rosa. "Apa itu benar kesaksian Saudara?" tanya Kiki.

"Iya," jawab Rosa.

Rosa merupakan salah satu saksi kunci dalam kasus suap wisma atlet sekaligus dalam kasus Angelina Sondakh. Seperti diketahui, kasus dugaan penerimaan suap yang menjerat Angelina atau Angie ini merupakan pengembangan kasus suap wisma atlet SEA Games yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat sekaligus bos Grup Permai, Muhammad Nazaruddin.

Dalam kasus Angelina, transkrip percakapan via BlackBerry Messenger (BBM) antara Rosa dan Angie menjadi salah satu bukti penting aliran dana Grup Permai ke Angelina. Angie didakwa menerima pemberian atau janji berupa uang senilai total Rp 12 miliar dan 2.350.000 dollar AS (Rp 21 miliar) dari Grup Permai.

Pemberian uang tersebut, menurut jaksa, diketahui Angelina sebagai commitment fee atau imbalan karena dia telah setuju mengupayakan agar anggaran proyek pada perguruan tinggi dan program pengadaan sarana dan prasarana olahraga dapat disesuaikan dengan permintaan Grup Permai. Uang itu diserahkan antara Maret 2010 dan November 2010. Saat itu, Angelina menjadi anggota Badan Anggaran DPR sekaligus Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Komisi X.

Dalam transkrip pembicaraan BBM Rosa dengan Angelina terungkap adanya beberapa kali permintaan uang oleh Angelina ke Grup Permai. Permintaan uang itu disamarkan dengan kode-kode seperti "apel malang" untuk uang rupiah, "apel washington" untuk dollar AS, serta istilah lain seperti "pelumas" atau "semangka".


(rmd/nrl)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Jangan Lewatkan

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika