Wakapolri Sebut KPK Ahli Pencitraan

 JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna menyindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai pandai atau ahli melakukan pencitraan di media massa.
Keahlian itu semakin memunculkan opini positif dimata publik.

”Memang polisi tidak pintar membuat citra, kalau polisi jelek keluar semua di televisi. Polisi bagus enggak ada yang keluar. Kita enggak pintar, enggak ada biaya juga. Kita tidak diberikan oleh negara untuk membuat citra polisi dengan biaya besar,“ ungkap Nanan ditemui di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Menurut Nanan, KPK memiliki dana yang besar untuk melakukan pencitraan. Berbeda dengan polisi yang harus susah payah menaikkan citra positif di tengah masyarakat. Tapi, dia mengaku itu hak KPK untuk melakukan hal tersebut.

”Silakan itu haknya mereka (KPK), polisi memang enggak ada karena semua anggota polisi adalah pengemban humas. Itu masalahnya. Mau Kadiv Humas jungkir balik, jualan polisi bagus, satu orang saja polisi berbuat jelek hancur lagi,“ paparnya.

Menurut Nanan, untuk membesarkan nama institusi Kepolisian itu gampang-gampang susah, namun, lanjut Nanan, Polri tetap berkomitmen untuk membesarkan polisi dengan cara menindak oknum anggota yang melanggar.

Nanan mengaku tidak terlalu sulit untuk meningkatkan citra Kepolisian. Namun, Nanan meminta partisipasi dari insan pers untuk membantu polisi untuk meningkatkan citra positif di masyarakat.

”Setiap tahun 500 orang kita pecat. Sayang itu sudah disekolahin, siap menjadi pelayan pengayom, meres lagi. Tolong media, mau yang biru, merah, atau hitam, bantu kami membuat citra. Tidak kolutif. Saya ingin kita dekat tapi enggak kolutif,“ tutupnya.
(put)