Di tengah partainya yang menolak penurunan angka Presidential Threshold (PT) ke 3,5 persen seperti diusulkan sejumlah partai kecil dan menengah, Politisi Partai Demokrat yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, justru mengambil sikap sebaliknya.
Bagi Marzuki, usulan agar PT disamakan dengan angka Parliamentary Threshold 3,5 persen adalah usulan masuk akal.
"Angka PT direndahkan saja, ya pokoknya sebesar Parliamentary Threshold lah. Jadi kalau siapa partai yang lolos ke DPR, itu artinya dia lolos untuk capres," kata Marzuki di Jakarta, hari ini.
Alasan Marzuki adalah harus dibuka ruang yang luas bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pemimpin nasional.
Dia menyebutkan, banyak figur-figur yang baik, berkualitas, punya kompetensi dan pengalaman mumpuni tapi tidak memiliki ruang untuk diusung.
Contohnya, kata dia, untuk jadi pimpinan di daerah saat ini seringkali terhambat hanya karena seorang tokoh tak punya uang.
"Yang sebelumnya syaratnya 15 persen, itu terlalu tinggi dan yang maju akhirnya itu-itu saja. Akhirnya kita terkooptasi oleh elit-elit yang orangnya kita ketahui sebatas itu saja. Sebetulnya banyak juga yang lebih baik," kata Marzuki.
Dia juga mengkritik, saat ini terkesan para kandidat capres adalah jatah ketua umum partai yang dianggap sebagai upah pengorbanan setelah mengeluarkan biaya, waktu, dan tenaga.
"Sehingga seolah menjadi hak utama ketum untuk menjadi capres. Padahal seharusnya pimpinan parpol itu bagaimana memperjuangkan partainya, mempersiapkan kader-kadernya untuk mengisi ruang-ruang jabatan publik. Ini saya lihat masih ada hambatan-hambatan bagi capres alternatif untuk mengisi," kata dia.
Dia menambahkan, dengan mempermudah syarat capres, akan banyak calon sehingga memperbanyak pilihan rakyat.
"Rakyat itu harus dihadapkan kepada pilihan. Kalau tidak dihadapkan pada pilihan pemimpin yang banyak, menjadi terbatas dan akhirnya yang dipilih itu-itu juga," tegas Marzuki, yang kalah di pemilihaan ketua umum PD dari Anas Urbaningrum di 2010 lalu.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !