Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Dugaan suap Pilgub Jatim, Gubernur Soekarwo bakal diperiksa KPK

Dugaan suap Pilgub Jatim, Gubernur Soekarwo bakal diperiksa KPK

Written By Unknown on Tuesday, January 14, 2014 | 8:14 PM

Akil Mochtar minta Rp 10 miliar lewat BBM



Gubernur Jawa Timur terpilih, Soekarwo (Foto: Istimewa)



Suara Lamongan: Gubernur Jawa Timur Soekarwo dikabarkan akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa.
Gubernur terpilih periode 2014-2019 ini akan dipanggil terkait dengan dugaan suap dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

Kabar pemanggilan Soekarwo oleh KPK ini kian santer terdengar pasca KPK memeriksa Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur  Zainudin Amali, Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham dan Bendahara Umum (Bendum) Partai Golkar Setya Novanto.
Zainudin Amali diperiksa sebab menerima pesan melalui Blackberry Massenger (BBM) dari Akil Mochtar yang isinya meminta meminta pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) menyiapkan dana sebanyak Rp 10 miliar agar bisa menang di MK. BBM tersebut dikirim 1 Oktober 2013 lalu.

Berdasarkan rilis Zainudin di media massa, Sabtu (11/01/2014) kemarin, Ketua DPD Partai Golkar Jatim tersebut mengaku, ketika menerima pesan dari Akil tersebut, dirinya langsung melaporkan informasi tersebut dan menemui langsung Soekarwo. Tujuannya, untuk menyampaikan situasi yang dinilai gawat dan bisa mempengaruhi sidang PHPU di MK.
“Sebagai parpol pendukung, informasi sekecil apa pun terkait kemenangan KarSa pasti kita sampaikan,” terangnya.

Ia mengakui, apa yang dilakukannya bisa menimbulkan persepsi lain di mata masyarakat seperti, menjadi kurirnya Akil Mochtar. Zainudin pun tidak mempermasalahkannya, karena fakta yang terjadi memang seperti itu.
“Kalau saya (dari Partai Golkar) tidak mendukung KarSa kemudian menemui Pakde Karwo, berarti ada apa-apa,” katanya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menambahkan cerita pertemuannya dengan Pakde Karwo di Jakarta. Ia mengakui belum sempat menunjukkan pesan BBM dari Akil tentang kabar gawat tersebut. Pasalnya, Pakde Karwo langsung menukasnya, karena optimis pasangan KarSa menang.
“Pakde optimis menang karena posisinya kuat. Alat bukti yang dibawa di persidangan cukup kuat untuk mementahkan gugatan dari pasangan Khofifah-Herman,” terangnya.
Karena Pakde Karwo merasa yakin menang di persidangan PHPU itu, ia pun tidak berhubungan lagi dengan Akil maupun tim KarSa. Zainudin menganggap persidangan soal Pilgub Jatim sudah selesai dan tidak ada aliran dana ke MK.

“Saya tegaskan lagi, bahwa Pak Akil memang hendak meminta uang ke pasangan KarSa, tapi ditolak Pakde. Sepanjang yang saya ketahui, memang tidak ada aliran suap,” tegasnya sambil menambahkan, dirinya diperiksa KPK karena berdasarkan petunjuk dari BBM Akil yang disita KPK.
“Saya paham alur penyidikan. Semua persoalan hukum saya serahkan ke aparat berwajib,” tandasnya.
Terkait pemeriksaan di KPK, Zainudin mengungkapkan, materi yang ditanyakan penyidik seputar  PHPU Pilgub Jatim yang disidangkan di MK dan diketuai Akil Mochtar. Ia menceritakan, dirinya sempat dikirim pesan oleh Akil, yang dikenalnya sejak sebelum di MK dan menjadi pengurus Golkar.

Sementara itu, terkait kabar akan diperiksanya Soekarwo, penyidik KPK Novel Baswedan menyampaikan, bahwa pihaknya belum melakukan pemanggilan. Sebab pembuktianya belum sampai pada yang Soekarwo.
“Belum. Karena pembuktianya belum terkait yang bersangkutan (Soekarwo),” katanya kepada LICOM di Jakarta, Senin  (13/01/2014) kemarin.@ridwan_LICOM    
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Jangan Lewatkan

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika