Anam mengatakan, partainya sudah lama membangun komunikasi politik dengan Gerindra. Sejak partainya tak diloloskan menjadi peserta pemilu, Anam menjalin komunikasi politik dengan Prabowo. "Saya sudah lama bertemu dengan Prabowo," kata dia.
Anam menjelaskan, kini PKNU dan Gerindra sudah menyusun nota kesepahaman. Dalam perjanjian kerja sama tersebut, kader-kader PKNU didorong untuk maju melalui partai Gerindra. Gerindra dan PKNU juga akan membangun sayap gerakan politik bersama dengan nama gerakan Islam Ahl al-Sunnah wal Jama`ah. "Sayap politik itu akan diisi oleh kader-kader PKNU," kata Anam.
Menurut Anam, langkah PKNU melebur dengan Gerindra sesuai dengan aspirasi kader di daerah. Umumnya, kata Anam, kader-kader PKNU di daerah dekat dengan kader-kader Gerindra. Selain itu, PKNU juga melihat tingginya elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden. "Hampir semua kawan-kawan di daerah bilang Prabowo kuat," katanya.
Selain melebur ke Gerindra, Anam mengatakan, PKNU juga membangun kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan. Kader PKNU diperkenankan maju dengan PPP, khususnya di daerah-daerah pemilihan dengan basis dukungan yang tinggi kepada Gerindra. "Kerja sama dengan PPP informal saja, tanpa kesepakatan, karena kami sudah saling kenal," kata dia.
PKNU merupakan salah satu partai yang tidak lolos verifikasi menjadi peserta pemilu. Selain PKNU, beberapa partai lain yang tidak diloloskan Komisi Pemilihan Umum di antaranya Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Partai Kedaulatan, Partai Damai Sejahtera, Partai Republik, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Buruh, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Karya Republik (Pakar), Partai Kongres, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), dan Nasional Republik (Nasrep).
ANANDA BADUDU
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !