Kasus Korupsi Alquran, KPK Periksa Zulkarnaen Djabar

 

 

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali akan memeriksa mantan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar, Zulkarnaen Djabar. Ia diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan kasus korupsi proyek pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama

"ZD akan diperiksa sebagai tersangka," terang Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (9/11/2012).

Priharsa menjelaskan bahwa pemeriksaan Zulkarnaen kali ini masih seputar pendalaman perannya dalam dua kasus di Kementrian Agama. "Masih seputar pemeriksaan yang kemarin (proyek pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kemenag)" terangnya.

Hal senada diungkapkan oleh pengacara Zulkarnaen, Erman Umar. "Iya, masih pemeriksaan lanjutan kemarin," ujar Erman sembari mempercepat langkahnya menuju ke dalam gedung KPK.

Diketahui, Zulkarnaen bersama anaknya, Dendy Prasetyo Zulkarnaen Putra diduga terlibat suap proyek pengadaan Alquran tahun anggaran 2011/2012. Dendy adalah Direktur PT Perkasa Jaya Abadi Nusantara, rekanan pengadaan komputer di sejumlah madrasah.

Politisi Golkar ini juga diduga terlibat kasus korupsi proyek pengadaan laboratorium komputer Madrasah Tsanawiyah di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag 2011.

Zulkarnaen bersama anaknya, Dendy ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan Alquran dan proyek laboratorium sistem komunikasi di Kementerian Agama.

Rinciannya, anggaran pembangunan laboratorium sistem komunikasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) tahun 2010/2011 adalah sebesar Rp 31 miliar dan anggaran pengadaan Alquran ialah senilai Rp 20 miliar tahun 2011/2012 di Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (Pendis) Kemenag.

(ndr/ndr)