Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Abraham Samad: Indonesia Kekurangan Pejabat yang Mau Hidup Sederhana

Abraham Samad: Indonesia Kekurangan Pejabat yang Mau Hidup Sederhana

Written By Unknown on Thursday, October 11, 2012 | 12:43 AM

 
Malang Ketua KPK Abraham Samad menyindir gaya pejabat di Indonesia. Mereka tidak memberikan keteladanan memberikan contoh gaya hidup sederhana. Pola hidup materialistis just
ru banyak dilakoni.

"Bisa kita lihat mulai di kepala daerah, mereka berubah hidup serba materialitis, bukan berikan contoh hidup yang jujur yang sederhana. Jadi masyarakat tidak ada yang dicontoh," jelas Samad di sela-sela diskusi dengan Kyai NU di Malang, Jatim, Kamis (11/10/2012).

Sebenarnya, bukan di kalangan pejabat saja, di semua profesi pun semestinya berani menampilkan pola hidup sederhana. Diharapkan, bila gaya hidup sederhana menjadi patokan, maka keinginan untuk korupsi bisa dikurangi.

"Kita kasih contoh paradigma yang salah, seorang lawyer, pengacara, dokter insinyur contoh orang berhasil dari segi materi bisa memamerkan kekayaan materi. Masyarakat pun terorentasi hidup materalistis karena keberhasilan mereka di bidangnya," tuturnya.

Abrahama samad juga bercerita soal KPK. Menurut dia, pekerjaan memberantas korupsi bukan hanya tugas KPK saja tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak.

"Dulu kasus korupsi sangat mudah dilihat seperti pungli di berbagai intansi. Tapi kejahatan itu kini sudah bermodifikasi menjadi kejahatan canggih dengan berbagai modus kejahatan, salah satunya money laundring. Korupsi sudah jadi bahaya laten di Indonesia, semua harus terlibat menangani, bukan hanya diserahkan ke KPK saja. Dukungan tokoh agama dan ulama itu sangat penting. Virus korupsi kini masif ke seluruh intansi sehingga butuh dukungan maksimal berbagai pihak," urainya.

Dia juga menuturkan bahwa KPK dalam pemberantasan korupsi ini membutuhkan infrastruktur yang memadai dan dukungan kinerja. "Sistem di negara ini salah karena salah satunya justru memproduksi lahirnya koruptor. Karena itu sistem yang buruk jadi faktor dominan korupsi sulit diberantas," ucap Abraham.

(ndr/nvt)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Jangan Lewatkan

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika