Bersama-sama Mahfud MD & Hasyim Muzadi ke KPK

Mahfud MD tak mau bicara banyak soal revisi UU KPK oleh DPR.

 

Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menilai Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)yang ada saat ini sudah berjalan dengan baik.

Menurut Mahfud, undang-undang itu juga cukup efektif dalam mendukung kerja KPK dalam pemberantasan korupsi.












"Kekurangan di sini power aja. Power dalam arti tenaga SDM-nya kurang banyak dan sebagainya. Kalau undang-undangnya selama ini sudah berjalan, cukup efektif," kata Mahfud di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 25 September 2012.

Mengenai revisi UU KPK yang sedang dibahas di DPR, Mahfud enggan berkomentar lebih lanjut. Dia menilai, untuk sebuah UU yang sedang menjadi perdebatan, MK tidak boleh berbicara. Sebab, undang-undang tersebut berpotensi digugat ke MK.

"Oleh sebab itu MK tidak boleh berbicara kecuali kalau sudah menjadi UU dan kemudian ada yang menguji. Itu saja. Kalau sekarang MK bicara nggak boleh," ujar Mahfud.

Terkait kedatangannya ke KPK dengan mantan Ketua PBNU, Hasyim Muzadi, Mahfud mengaku tidak membicarakan penanganan kasus, tetapi hanya memberikan dukungan kepada KPK agar kuat dalam melaksanakan tugasnya.

"Mendukung moral dan doa, kalau secara visi dan action masing-masing punya lapangan. Saya punya lapangan, pak Abraham Samad punya lapangan di mana masing-masing bisa mengabdi untuk bangsa dan negara," tutur Mahfud.

Sementara itu, mantan ketua PBNU Hasyim Muzadi mendukung agar KPK harus tetap berdiri untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi di negeri ini. Mengenai adanya upaya pelemahan terhadap KPK dengan direvisinya UU KPK oleh DPR, Hasyim menilai hal itu merupakan persoalan politik.

"Itu kan masalah-masalah politik yang bukan bagian saya. Tetapi yang bagian saya bagaimana mendukung secara moral kepada KPK ini. KPK bisa menjadi trigger dalam pemberantasan korupsi secara nasional. Dan itu perlu dukungan moral dukungan doa. Itu yang saya lakukan," kata Hasyim